Benedict Cumberbatch kembali tampil dalam film solonya bersama Marvel Studios, sebagai Doctor Strange. Di film keduanya bertajuk 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness', Benedict bercerita soal perkembangan karakter Stephen Strange Setelah berkelana dalam film film Marvel lainnya, Benedict merasa bahwa karakter Doctor Strange mulai menjadi orangtua yang harus menekan egonya.

"Menurut saya ya dan tidak (mulai menua), karena dia cukup maverick (tidak konvensional)," ujar Benedict Cumberbatch dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu. "Ini adalah tentang dia yang mencoba mendewasakan diri. Kurasa menjadi seperti penjaga," lanjutnya. Dalam film tersebut Doctor Strange dipertemukan oleh karakter baru MCU yakni America Chavez. Ia pun harus menjaga kekuatan America agar tak direbur tokoh antagonis.

Proses Doctor Strange menjaga keselamatan America Chavez diakui Benedict memberikan dilema pada karakter tersebut. "Dan inilah yang membuatnya menarik. Dan kurasa memiliki pertentangan, sebagai seorang superhero," tutur Benedict. "Film ini adalah tentang menelusuri dan menemukan kelemahannya, kesalahannya, sisi manusiawinya, dan juga kekuatannya," terangnya.

Sekadar informasi, 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness' berlatar setelah jentikan jari Thanos yang dimulai dengan pertemuan Stephen Strange dengan sesosok gadis misterius. Perempuan itu bernama America Chavez yang diperankan oleh Xochitl Gomez dan sedang dikejar kejar sesosok musuh karena kekuatan yang ia miliki. Kekuatan America Chavez mampu berpindah dari satu universe ke universe lain. Sayang, ia belum bisa menguasai kekuatan ini sepenuhnya.

Film 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness' tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Kamis 5 Mei 2022. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.